Prodi

IAIN Kudus Akan Terjunkan 10 Mahasiswa dalam Magang UMKM Bank Indonesia

Blog Single

Setelah ditunjuknya IAIN Kudus dan UNDIP sebagai pilot project dalam program Magang UMKM oleh Bank Indonesia pada Bulan Maret lalu. Perwakilan BI hadir di IAIN Kudus dalam rangka menindaklanjuti program magang tersebut.

Bertempat di Ruang Rektor, Amanda Bounita R. Kepala Unit Kehumasan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah menyampaikan pelaksanaan Magang UMKM akan diselenggarakan selama 3 bulan sekitar bulan Bulan September hingga November. Adapun penempatan magang akan dilaksanakan di 5 UMKM diantaranya 4 berlokasi di Kab. Kudus dan 1 berada di Kab. Demak.

“ Para mahasiswa magang nantinya akan mendampingi dan memberikan bimbingan terkait laporan keuangan kepada UMKM. Bimbingan teknis pembuatan laporan keuangan tersebut melalui aplikasi SIAPIK (Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan)” katanya.

Amanda berharap dengan keterlibatan mahasiswa dalam pendampingan tersebut dapat membantu UMKM lebih mudah mendapat akses pembiayaan. Dari aplikasi tersebut maka UMKM akan memiliki laporan keuangan yang terstandar yang menjadi syarat mutlak dalam pengajuan pinjaman di perbankan.

Mewakili Rektor, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. H. Kisbiyanto, S.Ag., M.Pd. merespon baik adanya program magang ini, dan akan menyiapkan 10 mahasiswa untuk mengikuti program magang ini.

“Peluang bagus untuk para mahasiswa untuk berlatih di bidang akuntansi pada khususnya, dan bisnis pada umumnya. Dengan begitu mahasiswa tidak hanya diajarkan teori di ruang kuliah, tapi mereka mendapatkan pembelajaran secara nyata dari masyarakat bahkan di pelaku ekonomi” ucapnya.

Lebih lanjut Kisbiy menuturkan bahwa agar tidak mengganggu perkuliahan maka mahasiswa yang akan mengikuti magang tersebut tidak sedang mengambil mata kuliah PPL dan KKN. dan akan membuka kesempatan untuk para mahasiswa untuk mendaftar, dan dari pihak kampus akan menyeleksi siapa yang tepat untuk ikut dalam program tersebut.

“ Kami harap mahasiswa mempunyai hard skill dan soft skill yang kuat, sehingga mereka waktu lulus nanti sudah bisa mendapatkan bekal yang cukup di dunia kerja apakah sebagai entrepreneur atau tenaga baru di suatu perusahaan ataupun lembaga yang lain” harapnya. (Yusi)

 

 

Share this Post: