Prodi

Mahasiswa IAIN Kudus Terima Beasiswa dari Baznas

Blog Single

Senin (14/8/2023), Bertempat di Aula lantai 3 Gedung Rektorat IAIN Kudus, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah mentasyarufkan beasiswa tahap II kepada mahasiswa IAIN Kudus. Penerima beasiswa Baznas ini berjumlah 42 orang yang sebelumnya, para penerima telah melakukan beberapa tahapan seleksi untuk mendapatkan beasiswa ini.

Pentasyarufan beasiswa yang bernilai Rp. 157.000.000 ini secara simbolik diserahkan oleh Ketua Baznas Jawa Tengah Dr. K. H. Ahmad Darodji, M.Si. didampingi oleh Sekretaris Baznas Jawa Tengah, Drs. Ahyani, M.Si. yang diserahkan kepada Rektor IAIN Kudus  Prof. Dr. H. Abdurrohman kasdi, Lc. M.Si  didampingi oleh Wakil Rektor II Dr. Ahmad Supriyadi, S.Ag., M.Hum. ; Wakil Rektor III Dr. H.Kisbiyanto, S.Ag., M. Pd. dan kepala Biro AUAK Drs. H. Adnan, M.Ag.

 Dalam sambutannya Rektor IAIN Kudus mengapresiasi dan menyambut baik pentasyarufan beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa IAIN Kudus baik di jenjang sarjana maupun pascasarjana.

“Beasiswa ini mempunyai dua makna yang luar biasa. Yang pertama dapat membantu mahasiswa meringankan beban mereka, dan yang kedua menjadi spirit bagi percepatan kelulusan mereka” terangnya.

Menurut Prof Dur karena beasiswa ini bersumber dari zakat, tentu sudah diberikan oleh muzakki secara ikhlas. Maka nilai barokahnya  lebih daripada beasiswa yang lain. Sehingga dengan beasiswa ini bukan hanya untuk percepatan kelulusan saja tetapi memberikan berkah pada mereka yang menerima. 

“Harapannya beasiswa ini menjadi spirit menjadi penyemangat, sekaligus menjadi daya dorong untuk mahasiswa semangat kuliah dan semangat menyelesaikan kuliahnya” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama Ketua Baznas mengajak seluruh penerima beasiswa baznas untuk menjadi juru bicara zakat. 

“Kami berharap mahasiswa penerima beasiswa ini bisa menjadi juru bicara zakat. Mensosialisasikan zakat yaitu dengan mengajak orang untuk berzakat. Sehingga manfaat zakat bisa diberikan lebih banyak lagi dan lebih luas lagi baik di sektor pendidikan maupun di sektor yang lainnya” jelas K.H. Daroji.

 

Share this Post: